11. GELIAT KATAK
laki-laki yang kini mengenakan mata yang bukan miliknya
dan serigala yang melolong di siang hari
bersama mereka menyusuri sepanjang aliran sungai
memandang rumput ilalang yang mulai bertunas kembali
memandang daun-daun beringin yang mulai menghijau
memandang kerbau-kerbau yang sekarang bernyanyi
dan katak-katak yang mulai mengeliat lagi
katak-katak mulai melepaskan telur-telurnya
terikat pada jaringan lendir-lendir
telur katak sekarang berwarna-warni
sebagian lagi mulai bernyanyi lagi
mensenandungkan lagu-lagu yang baru
bercerita kisah-kisah yang baru
menarikan tarian-tarian yang baru
mereka berpesta sepanjang alur sungai
dalam cahaya matahari dan buaian angin
laki-laki dan serigala hanya tersenyum
dan berlalu pergi menyusur sepanjang sungai
di angkasa...
bangau kembali menampakan diri
berputar-putar bersama kawanannya
sementara elang yang menghilang di angkasa
seekor kembali dan berputar putar
memandang kawanan bangau
memandang alur sungai
memandang puing istana dan taman sari
lalu kembali menghilang di kumpulan awan
Selasa, 11 Januari 2011
10. SELUBUNG NEGERI
10. SELUBUNG NEGERI
bayangan itu kian membesar
meliuk-liuk meruntuhkan bukitan awan
dan melesat menuju istana
seketika kawanan kelelawar lebur menyatu
kawanan elang berputar-putar membentuk formasi topan
lalu menyatu kedalam bayangan
bayi merah hanya terseyum
menjulurkan tangannya, lalu dalam gemulai dia pun menyatu
putaran formasi topan semakin kuat
menerobos langit-langit istana dan meruntuhkan kubahnya
air yang terurah dari langit bebas masuk dan mengenangi istana
semua hening
bukitan awan berubah warna
gelombang angin membawakan aroma paginya
dan ayam jantan mulai berbunyi
lesung-lesung bertalu talu
bau jerami kembali mewangi
kerbau-kerbau melenggu mensenandungkan syair
satu dua bunyi katak mulai lagi
bayangan jingga mentari mulai berani menampakan diri
pada bukitan...tempat laki-laki tanpa bola mata
terlihat laki-laki itu mencari sesuatu di sakunya
ya... sepasang mata, entah punya siapa
dicoba dikenakannya... lalu dia tersenyum
memandang serigala yang sekarang tidur
memandang runtuhan istana
memandang taman sari yang porak poranda
memandang desa-desa
memandang kerbau-kerbau
mendengar nada lesung bertalu
dia tersenyum, dan tersenyum lagi
di arahkan matanya ke langit pada tumpukan awan
seperti mencari tapi tak menemukan sesuatu
lalu dia menuruni bukit, dan serigala mengeliat mengikuti
bersama mereka berjalan, menuju ke sungai pinggiran desa
pada sebuah batu besar di atas sungai
diangkat tongkatnya tinggi tinggi
lalu tertawanya membahana diikuti lolongan serigala
bayangan itu kian membesar
meliuk-liuk meruntuhkan bukitan awan
dan melesat menuju istana
seketika kawanan kelelawar lebur menyatu
kawanan elang berputar-putar membentuk formasi topan
lalu menyatu kedalam bayangan
bayi merah hanya terseyum
menjulurkan tangannya, lalu dalam gemulai dia pun menyatu
putaran formasi topan semakin kuat
menerobos langit-langit istana dan meruntuhkan kubahnya
air yang terurah dari langit bebas masuk dan mengenangi istana
semua hening
bukitan awan berubah warna
gelombang angin membawakan aroma paginya
dan ayam jantan mulai berbunyi
lesung-lesung bertalu talu
bau jerami kembali mewangi
kerbau-kerbau melenggu mensenandungkan syair
satu dua bunyi katak mulai lagi
bayangan jingga mentari mulai berani menampakan diri
pada bukitan...tempat laki-laki tanpa bola mata
terlihat laki-laki itu mencari sesuatu di sakunya
ya... sepasang mata, entah punya siapa
dicoba dikenakannya... lalu dia tersenyum
memandang serigala yang sekarang tidur
memandang runtuhan istana
memandang taman sari yang porak poranda
memandang desa-desa
memandang kerbau-kerbau
mendengar nada lesung bertalu
dia tersenyum, dan tersenyum lagi
di arahkan matanya ke langit pada tumpukan awan
seperti mencari tapi tak menemukan sesuatu
lalu dia menuruni bukit, dan serigala mengeliat mengikuti
bersama mereka berjalan, menuju ke sungai pinggiran desa
pada sebuah batu besar di atas sungai
diangkat tongkatnya tinggi tinggi
lalu tertawanya membahana diikuti lolongan serigala
Label:
KISAH TAMAN SARI