secangkir kopi pada kepulan kretek merupakan penuangan dari mata liarku menatap kehidupan yang semakin unik .. salam sejahtera bagi semua ( t-wong )

Sabtu, 05 Juni 2010

5.KERANJANG DALAM ILALANG

5.KERANJANG DALAM ILALANG

semua masih terpana

rembulan kian pucat kehabisan darah

langit mulai memerah

jangkrik belalang menimbun wajah pada akar ilalang

hanya bola mata katak yang kian membesar

menatap pada selendang

merasa iri mengapa bukan diri yang disayang

gemulai putri mengiring langkah serigala

pada rimbun ilalang mereka berhenti

menyibak ilalang menatap keranjang belukar duri

tergolek bayi mungil segar berkalung ari ari

tertidur beralas anyaman duri dan berselimut embun

sang putri tersenyum...

serigala kian menyeringai dan matanya kian membara

diangkatnya bayi yang belum mengenal hari

diletakan ujung jarinya pada kening sang bayi

lalu...

diacungkanya bayi tersebut ke angkasa

langit yang memerah semakin merah

entah apa yang di ucapkan

seketika kilat, petir berebutan bersautan

burung bangau langsung menjejak pucuk beringin

tak juga menemani bumi

bebek dan angsa melanjutkan tarian

bola mata katak pecah

jangkrik dan belalang kian dalam

bayi mungil tersenyum

kedua bola matanya berbinar

sang putri berlalu

selendang pelangi mengibaskan kembali kamboja dan melati

serigala menatap sang bayi

yang merangkak keluar keranjang

mengapai leher serigala

dan...

mata serigala perlahan sayu

menetes darah dari lehernya

di jilati sang bayi lalu berlalu meninggalkan taman sari

sang bayi tersenyum

taman sari bertambah sunyi

langit menebar aroma

burung bangau terpaku

0 komentar:

Posting Komentar