secangkir kopi pada kepulan kretek merupakan penuangan dari mata liarku menatap kehidupan yang semakin unik .. salam sejahtera bagi semua ( t-wong )

Selasa, 28 April 2009

PEMILIK BUMI

PEMILIK BUMI


Berkendaraan cuaca

Kumpulan lalat sampah

mengabaikan zikir dan pikir

asik melumat luka dan nanah

kebodohan yang mengunung

menyesakkan mengerus waktu


jika kau tanyakan

ada berapa banyak hitungan waktu

kan kau temukan jawaban yang tak menentu

dan teori teori menjadi beku


mereka kumpulan lalat

dalam luka yang kian mengkilat

berhaburan nada-nada serak binasakan malam-malam


mereka tak memberi arti

hanya meneteskan sedikit nafas

bagi kehidupan pada luka-luka di tumpukan sampah


jika kau tanya siapa mereka

mereka lah sesungguhnya pemilik bumi

hadir dari gelap dan menghantarkan terang


sekalipun tak benderang , bias nya terasa hangatkan jagat raya


menyelusup pada jiwa-jiwa yang bergentayangan

menarikan irama malam-malam mereka

menjadi seterang siang mereka


mereka tak akan lekang oleh jaman

tak menjadi jalang karena petualangan

tak membinasakan karena luar biasa

karena mereka adalah biasa


mereka menghamburkan kata

sebebas kata berpihak pada siapa

tak ada yang mendakwa

hanya tawa yang mengema

mengeser awan-awan mendung

membiarkan matahari dan bulan berebutan

menyinari bumi abaikan susunan waktu

jiwa-jiwa akan terus menari nari

sekalipun jasad segera kan berkalang hari

mereka tak akan pernah perduli

percaya akan ada reikarnasi

yang membelah diri sesuka waktu

menjadikan semua yang terjanji

menjadi tak berarti

0 komentar:

Posting Komentar